1. Boon Island
Sekitar 6 mil dari Maine Coast, Town of York, Pulau Boon adalah pulau yang berbentuk tumpukan batu yang ukurannya cuma 400 meter persegi, dan berdiri 14 meter di atas permukaan laut. Tempat ini tandus, dan jadi kawasan paling berbahaya untuk pelayaran karena banyaknya kapal yang hilang di sekitar pulau. Di pulau sangat kecil ini berdiri sebuah mercusuar yang menjulang. Mercusuar yang dibangun tahun 1799 ini adalah yang tertingi di New England. Kalau cuaca lagi cerah, katanya mercusuar itu bisa dilihat dari seluruh penjuru daerah.
Cerita misteri pulau ini bermula tahun 1710, dimana kapal Inggris, Nottingham Calley, rusak dan terdampar di Boon. Semua penumpang mati-matian bertahan hidup sampai rela mengkanibal penumpang lainnya. Sejak itulah, nggak ada lagi kapal yang berani mendekati pulau ini.
Dikisahkan lagi, tahun 1850-an, penjaga mencusuar Pulau Boon menikah sama cewek bernama Kathleen Bightsyang, dan tinggallah mereka di pulau itu. Tiba-tiba ada badai besar melanda pulau bebatuan itu. Selama badai, penjaga mercusuar sakit parah dan meninggal dunia. Setelah ditinggal sang suami, untuk menyelematkan dirinya dan menyalakan lampu mercusuar, Kathleen harus menaiki 168 anak tangga.
Selama 5 hari bertahan, Kathleen akhirnya nggak sanggup lagi. Karena kelelahan, kelaparan, dan kehausan, wanita itu akhirnya pingsan. Lampu mercusuar yang menyala ternyata disadari oleh warga, dan membuat mereka memutuskan untuk pergi ke Boon. Warga menemukan Kathleen yang berkeliaran di sekitar mercusuar. Wanita itu gila karena terlalu sedih dan kelaparan. Selamat dari siksaan fisik, Kathleen tetap trauma dengan peristiwa itu.
2. La Isla de la Munecas | Pulau Boneka Berhantu
Pulau ini sendiri terdapat di Negara Meksiko tepatnya di Xochimilco, di bagian selatan Meksiko. Tidak ada yang mengetahu secara pasti asal muasal serta sejarah pulau ini sendiri. Orang-orang meksiko menyebutnya dengan nama La Isla De La Munecas atau dalam bahasa Inggris disebut Island of Dolls dan bahasa Indonesia disebut Pulau Boneka. Karena banyaknya boneka-boneka ini membuat pulau ini dijuluki pulau angker.Untuk datang ke pulau ini wisatawan harus menempuh waktu selama 2 jam perjalanan dengan cara menaiki gondola yang disebut trajinera dari Cuemanco Pier.
Ada satu cerita yang berkembang mengenai asal pulau ini, yaitu cerita mengenai seseorang bernama Julian Santana Barrera. Julian merupakan seorang petapa yang mulai tinggal di pulau kecil ini pada tahun 1950. Dia menghabiskan waktu hidupnya hanya untuk hidup menyendiri di pulau ini, entah mengapa alasannya, padahal dia sendiri sudah memiliki keluarga.
Menurut cerita Don Julian ketika berada di pulau ini selalu dihantui oleh hantu gadis kecil yang tewas tenggelam yang kono katanya tewas di sekitar pulau tersebut. Agar roh gadis ini tidak meneror dan mengganggu hidupnya ini, Julian menaruh boneka-boneka disekitar rumahnya. Pada tanggal 17 April 2011, Julian ditemukan tewas tenggelam. Dan yang bikin aneh lagi, dia tewas di tempat yang sama dengan gadis kecil itu tenggelam.
Keluarga penerus dari Don Julian terus menjaga pulau ini dengan cara meminta sumbangan secara sukarela dari para wisatawan yang mengunjungi pulau ini. Tempat ini sendiri tidak mempunyai aliran listrik dan tidak ada air yang mengalir atau fasilitas lain.
Ketika berkunjung ke Pulau angker ini pasti bulu kuduk kita merinding, melihat banyaknya boneka-boneka yang tergantung, kita serasa diawasi kemanapun kita melahkan. Cerita-cerita mister dan horor yang ada disini ternyata menjadi daya tarik banyaknya wisatawan yang Wisata ke La Isla de la Munecas | Pulau Boneka Berhantu ini. Nih foto lengkapnya :
3. Tristan da Cunha: Pulau Paling Terisolir di Dunia
Pulau yang berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. ini amat sangat terisolir dari dunia luar. Dikeliling oleh pegunungan dan laut membuat akses ke pulau ini sangat sulit. Belum lagi karakter alam yang sulit, seperti angin yang keras. Pulau yang berada dalam kedaulatan Saint Helena, Inggris , hanya memiliki penduduk 270 orang.
Pulau ini ditemukan oleh pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506, karenanya diberi nama sesuai dengan nama pelaut itu. Begitu terisolasinya pulau ini, sampai sampai satu satunya alat transportasi untuk mencapai pulau ini adalah perahu karena tidak ada landasan pesawat di sana. Yang juga menjadi masalah adalah adanya penyakit genetic yang diduga terjadi karena perkimpoian antar-saudara. Hal ini karena dilarangnya pendatang tinggal di sini.
4. Gunkanjima: Kota Hantu di Tengah Laut
Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung. Pulau ini dikenal sebagai “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.
Tapi tambang batu bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu, apartemen2 mulai runtuh. Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru, pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar