wellcome to my blog

Sabtu, 28 April 2012

kisah di balik senyum monalisa yang misterius



Sebuah senyum ternyata bisa memancing banyak interpretasi, teori, polemik, hingga kreatifitas seni seperti film, lagu, puisi bahkan parodi.
Dan senyum yang sedang dibicarakan di sini adalah senyum Monalisa, sebuah ekspresi dari lukisan karya maestro lukis Leonardo da Vinci. Lukisan itu kini, terpaku diam di dinding Museum Louvre, Perancis.
Lukisan Monalisa sampai kini diyakini sebagai salah satu karya seni hebat yang banyak dilihat orang sedunia. Mengapa lukisan ini begitu diminati dan terkesan misterius?
Lukisan Monalisa atau juga dikenal sebagai La Giocanda (Italia) atau La Joconde (Perancis) dilukis olehLeonardo da Vinci  pada era Renaisans, yaitu tahun 1503.  Adapun subyek lukisannya (diyakini) adalah seorang wanita asal kota Florence, Italia, yang bernama Lisa de Giocondo atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang pengusaha sutera kaya, Fransisco del Giocondo.
Leonardo da Vinci mengerjakan lukisan ini hingga tahun 1506, namun sayang, tidak ada catatan apapun dalam karya legendaris tersebut hingga akhir hayat sang maestro pada 1519.
Tadinya lukisan Monalisa tidak begitu menarik perhatian, paling tidak hingga pertengahan era 1800an, namun setelah itu lukisan tersebut menarik perhatian para seniman yang beraliran simbolik, dimana mereka memuji Monalisa sebagai simbol kemisteriusan wanita.
Lukisan Monalisa menggambarkan potret setengah badan seorang wanita usia pertengahan 20an yang berpose di sebuah teras gedung. Berbeda dengan sejumlah model lukisan potret pada masa itu, yang umumnya berpose tegak, lurus dan kaku, model lukisan Monalisa terlihat santai. Sang model menyilangkan tangannya di pegangan kursi sambil mengembangkan senyum tipis yang sangat misterius. Lukisan ini menjadi khas karena  sang model lukisan tidak memakai perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan tidak memakai alis mata!
Perjalanan Monalisa
Tahun 1516, Leonardo da Vinci diundang melukis ke Perancis oleh Raja Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci tersebut membeli sejumlah lukisan sang Maestro termasuk di dalamnya Monalisa.
Monalisa kemudian dipajang di istana (chateau) Fontainebleau. Selanjutnya Raja Louis XIV memindahkan lukisan tersebut ke istana Versailles.  Setelah Revolusi Perancis, lukisan berpindah lagi ke istana (sekarang Museum) Louvre. Penguasa terkenal pasca revolusi Perancis, Napoleon I bahkan pernah menggantung lukisan Monalisa di kamar pribadinya.
Pada 21 Agustus 1911 terjadi peristiwa menggemparkan karena Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum berkebangsaan Italia yang bernama Vincenso Peruggia. Dia menyimpan Monalisa selama dua tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913, Peruggia membawa Monalisa pulang ke Italia dan mencoba menjualnya. Dia kemudian tertangkap, namun masyarakat Italia malah menganggap Peruggia sebagai pahlawan karena berhasil ‘memulangkan’ Monalisa ke tanah airnya. Setelah dipamerkan di publik, pemerintah Italia akhirnya memulangkan Monalisa kembali ke Museum Louvre, Perancis.
Tahun 1962, Monalisa sempat berkunjung ke negeri Paman Sam untuk dipamerkan di Museum National Gallery. Tahun 1972 jalan-jalan ke Moskow dan Tokyo, dimana jumlah pengunjung mencapai dua juta orang per hari hanya untuk melihat Monalisa yang lagi tersenyum. Sebuah rekor jumlah pengunjung museum yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Misteri Senyum Monalisa
Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa akhirnya dijadikan semacam bahan analisa. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu. Lisa Gherardini, isteri seorang pengusaha kaya Florence, dipandang sebagai model yang paling mungkin dilukis.
Namun walau begitu, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang sedang tersenyum itu kekasih da Vinci atau bahkan mungkin ibunya.
Sementara itu seorang pakar naskah kuno, Dr. Armin Schlechter menemukan sebuah surat yang ditulis oleh Agostino Vespucci. Agostino Vespucci adalah seorang pejabat Florence dan sahabat da Vinci. Dalam suratnya, Agostino memberitahukan bahwa da Vinci sedang mengerjakan tiga lukisan dan salah satu modelnya adalah Lisa del Giocondo. Surat Vespucci sendiri dikoleksi oleh seorang orator Romawi yang bernama Cicero.
Para pakar seni merasa lega dengan penemuan tersebut, karena temuan itu merupakan petunjuk yang cukup penting. “Tak ada alasan untuk terus meragukan bahwa potret ini bukan Lisa Gherardini,” ujar sejarawan seni Universitas Leipzig, Frank Zoelner kepada Radio Jerman.
Sementara itu para arkeolog di Italia mengklaim bahwa mereka telah menemukan tengkorak wanita terkenal itu. Tim penggalian mengungkapkan mereka telah menemukan ruang bawah tanah setelah melakukan pencarian selama dua minggu di biara di Florence. Kuburan yang terletak di bawah biara St. Ursula, diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir dari Lisa Gherardini del Giocondo.
All About Monalisa
* Walau banyak yang menyukai lukisan Monalisa, tapi ternyata ada juga yang membencinya. Pada tahun 1956, Monalisa dilempari asam hingga menyebabkan sedikit kerusakan di bagian bawah lukisan. Lalu terkena lemparan batu, menyebabkan lecet di beberapa bagian. Akibat hal ini pula, pemerintah Jepang menghadiahi Monalisa bingkai kaca anti peluru yang berpenyejuk udara. Sejak saat itu Monalisa aman dari gangguan tangan-tangan jahil.
* Sebelum bertualang ke Amerika pada 1962, Monalisa ditaksir untuk kepentingan asuransi dan nilainya adalah 100 juta dolar AS. Namun kini Monalisa tidak diasuransikan karena dianggap sebagai aset negara oleh pemerintah Perancis.
* karakter Monalisa sempat muncul dalam serial kartun ‘kura-kura ninja’ di episode “Raphael Meets His Match”. Tiga anggota kura-kura ninja; Raphael, Leonardo dan Donatello membantu Monalisa mencari penjahat yang telah mengubahnya menjadi mutan.
* sebuah tayangan dari national geographic yang berjudul : “Testing The Monalisa” mengungkap bahwa Monalisa ternyata sedang hamil saat dilukis.
* tahun 2005, sejumlah peneliti dari Universitas Amsterdam mengungkap penelitian mereka tentang senyum Monalisa yang misterius dengan hasil; 83% bahagia; 9% jijik; 6% takut, 2% marah, dan 1% netral.
* pada Januari 2010, Dr. Vito Franco, profesor anatomi patologi dari Universitas Palermo berteori bahwa Monalisa saat dilukis pada tahun 1503 mengalami kegemukan dan berkolesterol tinggi.
* museum Vernon di As mengklaim lukisan Monalisa yang ada di museum mereka adalah lukisan yang asli.
(berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar